STAI Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Jakarta Hadiri Sosialisasi Tata Cara Pembukaan Prodi Baru di PTKIS

STAI Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Jakarta Ikuti Sosialisasi Tata Cara Pembukaan Prodi Baru di PTKIS
Jakarta – STAI Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Jakarta turut serta dalam kegiatan Sosialisasi Tata Cara Pembukaan Program Studi (Prodi) Baru di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang diselenggarakan oleh [sebutkan penyelenggara, misalnya Kopertais Wilayah I Jakarta – Banten] pada [tanggal kegiatan].
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, pejabat akademik, serta pengelola administrasi akademik dari berbagai PTKIS. Sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif terkait prosedur, regulasi, dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengajuan pembukaan prodi baru sesuai dengan ketentuan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, STAI Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Jakarta diwakili oleh Dr. Derysmono, M.A. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik, bersama tim pengembangan akademik kampus. Kehadiran ini menjadi bagian dari komitmen STAI DI Al-Hikmah Jakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas pilihan program studi bagi calon mahasiswa.
Materi sosialisasi mencakup penjelasan teknis penyusunan proposal prodi baru, pemenuhan dokumen akademik, standar dosen dan sarana prasarana, proses verifikasi dan evaluasi, hingga tahap persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Menurut Dr. Derysmono, M.A., kegiatan ini sangat penting bagi perguruan tinggi yang sedang mengembangkan diri.
“Kami memanfaatkan momentum ini untuk mempersiapkan pembukaan prodi baru secara matang, sehingga dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan dan menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas,” ujarnya.
Dengan mengikuti sosialisasi ini, STAI Dirosat Islamiyah Al-Hikmah Jakarta berharap dapat segera merealisasikan rencana pembukaan program studi baru, di antaranya Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan , Magister Studi Islam
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat menyampaikan berbagai kendala dan mendapatkan arahan langsung dari narasumber terkait proses pengajuan pembukaan prodi baru.